[url=
]
Kediri - Status waspada yang masih diberlakukan di Gunung Kelud, tidak mempengaruhi masyarakat untuk merayakan Tahun Baru 2009. Keberadaan kubah lava, atau� biasa disebut anak Gunung Kelud menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Pantauan detiksurabaya.com, kepadatan pengunjung mulai tampak sejak pukul 07.00 WIB, Kamis (1/1/2008). Ratusan warga, baik secara pribadi maupun rombongan mulai berdatangan, dengan mengendarai sepeda motor. Akibat kepadatan pengunjung tersebut, jalur� yang mengarah ke puncak Gunung Kelud sempat mengalami kemacetan, hingga mengakibatkan arus lalu-lintas padat merayap.
Jumingan (38), salah satu pengunjung yang mengaku berasal dari Kabupaten Nganjuk, mengaku datang ke Gunung Kelud, selain untuk menikmati luburan tahun baru, juga untuk mengobati rasa penasaran atas keberadaan kubah lava.
"Selama ini kan tahunya hanya lewat berita. Katanya kok besar dan muncul dari danau kawah, sepeti apa sih bentuknya," ujarnya.
Ketika sudah dapat melihat secara langsung kemunculan kubah lava, Jumingan mengaku terheran-heran. "Mau gak percaya tapi ada, percaya tapi kok kayaknya nggak logis. Tapi ya mungkin itu salah satu kebesaran Allah, Mas," kata Jumingan.
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Mahmudah (25). Pengunjung yang mengaku berasal dari Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kota, Kediri tersebut juga datang ke Gunung Kelud hanya karena penasaran dengan keberadaan kubah lava.
Mengenai status waspada yang saat ini masih diberlakukan di Gunung Kelud, Mahmudah mengaku sudah mengetahuinya. "Ya asalkan tidak mendekat kan tidak apa-apa kan, Mas," ujarnya singkat.
Secara terpisah, petugas Pos Pantau Gunung Kelud di Desa Margomulyo, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, Khoirul Huda saat dikonfirmasi detiksurabaya.com mengungkapkan, pihaknya tak dapat membendung kedatangan wisatawan.
Terkait status waspada yang saat ini masih diberlakukan, dimana pengunjung tidak diperbolehkan mendekat dalam radius 300 meter dari kubah lava, hal tersebut diakuinya sudah diantisipasi dengan pemasangan rambu-rambu peringatan.
"Bahkan bukan sekedar rambu-rambu, tapi juga sudah dilengkapi dengan pemasangan pagar pembatas. Pokoknya selama tidak sampai melewati pagar, saya yakin akan aman," jelas Khoirul.
Selain sudah dilakukan pemasangan rambu-rambu dan pagar pembatas, Khoirul juga mengaku, selama musim liburan kali ini, pihaknya telah menempatkan sejumlah petugas pengawas.
"Dari kami ada petugasnya, terus di sepanjang jalan naik ada petugas kepolisian. Ya semoga sajalah, dengan pengamanan yang kami lakukan tidak sampai menjadikan jatuhnya korban," ungkap Khoirul.