Budi Sudarsono menjadi bintang kemenangan 4-0 Indonesia atas Kamboja di laga kedua Piala AFF Suzuki Cup 2008 dengan hat-tricknya. Ia melakukannya di tengah belitan kesulitan.
Tiga gol Budi dicetaknya di menit ke-16, 55 dan 73. Saat mencetak gol pamungkasnya, Budi memakai gaya memutar-mutar tangan di samping kepalanya serta gaya menyeka kedua mata dengan jarinya.
Ternyata, gaya itu adalah cerminan dari kesulitan yang tengah menderanya akibat ketidakpastian masa depannya setelah memutuskan keluar dari Persik Kediri yang mengalami krisis keuangan. Budi mengaku pusing, sakit hati sekaligus sedih.
"Ngelu (pusing), mas," akunya kepada para wartawan seusai pertandingan. "Saya lagi banyak masalah. Saya sampai nangis kalau mikirin. Tapi biarlah itu nanti saya yang menyelesaikannya sendiri."
Kesulitan yang menerpa Budi coba dipahami oleh pelatih timnas Indonesia, Benny Dollo. Seusai pertandingan pertama melawan Myanmar, di mana Budi mencetak satu gol, Benny memuji Budi yang tetap tampil baik meski dirundung masalah.
"Dia sedang dibelit masalah pribadi. Tetapi pesan saya buat dia, main bagus saja, nanti kalau main bagus pasti banyak klub yang mau menampungmu," kata Bendol, sapaan Benny, Jumat (5/12) lalu.
Trigol Budi Minggu (7/12) malam kemarin juga membuatnya punya catatan istimewa atas Kamboja. Di ajang Piala Kemerdekaan beberapa waktu lalu, Budi memotori kemenangan 7-0 Indonesia dengan torehan empat golnya.
Apakah Kamboja merupakan tim pendatang keberuntungan bagi penyerang yang pernah membela Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, Deltras Sidoarjo dan Persik ini?
"Kalau dibilang tim keberuntungan sih ya tidaklah. Seperti yang saya bilang di atas, tugas striker memang mencetak gol," pungkas Budi.