Jenis Film
- Drama
Pemain
- Cinta Laura Kiehl, Ridwan Ghani, Randy Pangalila, Ariel Tatum, Tio Pakusadewo, Andi Rif, Piet Burnama, Ari Sihasale, Unang
Sutradara
- Cassandra Masardi
Penulis
- Cassandra Masardi
Produser
- Dhamoo Punjabi, Manoj Punjabi
Produksi
- MD Pictures
Durasi
- 90 Min
Sinopsis
Baby (CINTA LAURA KIEHL), adalah gadis yatim piatu yang cantik, energik dan memiliki cita-cita menjadi seorang penari utnuk membiayai Opanya, yang sudah sakit-sakitan. Secara diam-diam Baby yang putus sekolah ini ikut dalam sebuah kompetisi Tari SMA, dengan memakai topeng dan identitas baru, PHANTOM.
Penampilannya yang luar biasa membuat semua penonton dan panitia terkesima. Tapi semua bingung, siapakah Phantom yang misterius ini? Penyelenggara kompetisi, WIZARD (ANDY RIF) mengajukan syarat ke Baby, ia boleh ke grand final, dengan syarat ia harus masuk ke sekolah yang ditunjuk oleh Wizard yaitu PEKERTI LUHUR, dengan semua biaya ditanggung.
Pekerti luhur adalah sekolah swasta elit dengan puluhan peraturan ketat, yang dipimpin Kepsek muda super disiplin, PAK YUDO (ARI SIHASALE). Anak laki-lakinya, BENNY (RIDWAN), 15, adalah ketua PHP (Pengawas Harmoni Pendidikan), dengan tugas memastikan tidak ada siswapun yang melanggar peraturan. ZARRO (RANDY PANGOLILA), cowok paling keren di sekolah, yang juga peserta grand final dance competition, sangat membenci Benny.
Kemunculan Baby di sekolah dengan semua kecerobohan dan kekonyolannya membuat Benny geram. Mereka berdua langsung menjadi musuh.
Apakah Baby akan tertipu trik Zarro? Bisakah ia mengikuti grand final? Dan Apakah Baby dan Benny akan pernah bisa bersatu?
Review
Dalam film yang berjudul ‘Oh Baby’ ini, gagasan cerita sebenarnya sangat menarik untuk diekplorasi lebih dalam itu banyak dipaparkan dalam pembukaan yang memakan waktu lebih 10 menit. Kemudian, sisanya hanya menggambarkan tentang perjuangan Baby sebagai anak baru disekolah tersebut.
Tak hanya itu, terlihat jelas disini, kalau sutradara Cassandra Massardi ini terlihat lebih terinspirasi untuk meniru bentuk-bentuk film komedi romantis remaja Hollywood. Mulai dari keadaan kelas yang tak umum di masyarakat Indonesia, ditambah dengan guru yang memakai stelan jas dan dasi. Setting di lorong sekolah pun lengkap dengan deretan lemari penyimpanan (locker) di dindingnya.
Selain itu, ada beberapa adegan yang sekedar menjadi pelengkap saja. Dalam film ini ada tiga siswi genit yang tidak menyukai Baby. Tetapi, mereka lebih kepada penghias, karena tidak terlalu berpengaruh terhadap alur cerita secara keseluruhan.
Tak hanya, film yang mencoba mengangkat sisi kehidupan mereka yang menyukai tari-tarian sangat sedikit menyuguhkan kebolehannya. Dalam hal ini sangat minim sekali gerakan-gerakan koreagrafi, sehingga penonton menjadi bosan.
Begitu banyak bumbu dan bentuk Hollywood yang ingin dimasukkan dalam film ini membuat Oh, Baby menjadi terlalu neko-neko, mengada-ada.
Sementara itu, pada awalnya film ini akan memberikan pesan moral tentang sebuah kerja keras, ketulusan persahabatan, menjadi tertutup oleh keinginan meniru Hollywood dengan berbagai bumbu adegan yang tak perlu.