JAKARTA--MI: Perusahaan komputer terkemuka asal Amerika Serikat (AS) Intel Corporation menetapkan tahun 2008 sebagai masa persiapan ujicoba produk berteknologi WiMAX di seluruh dunia.
Di Indonesia, penerapan teknologi nirkabel pita lebar berkecepatan tinggi ini masih menunggu kebijakan teknis dari Dirtjen Pos dan Telekomunikasi Depkominfo.
WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) merupakan teknologi akses nirkabel mtropolitan berkecepatan tinggi ke pasar dan lebih fleksibel ketimbang Wi-Fi. WiMAX dapat menjangkau hingga jauh ke luar ruangan. Sementara Wi-Fi hanya terbatas di suatu area tertentu.
Direktur Pelaksana Wilayah Asia Tenggara Intel Technology Asia Pte Ltd Werner Sutanto mengatakan, uji coba WiMAX di wilayah Asia Tenggara masih berlangsung di Australia, Malaysia, Vietnam, Singapura dan Filipina.
"Indonesia diharapkan akan mengeluarkan lisensi spektrum pada 2009. Tanpa skpektrum itu, maka tidak akan pernah ada WiMAX.Belum ada jaringan WiMAX di Indonesia. Kita lagi tunggu keputusan Ditjen Postel Depkominfo," kata dia, di Jakarta, Kamis (14/8).
Di Jepang, jelas dia, Intel telah memiliki lisensi untuk spektrum mobile WiMAX. Selanjutnya, Raiwan menyusul dengan memberikan lisensi spektrum kepada enam operator. Implementasinya secara komersil diharapkan sebelum akhir 2008.
Intel, ujarnya, meyakini pertumbuhan ekosistem WiMAX di Asia akan terus melesat, seiring dengan pertambahan pengguna internet. Untuk Indonesia, pertumbuhan akses internet hingga 2010 diperkirakan meningkat hampir empat kali lipat, jika dibandingkan dengan 2004. Sementara pengguna akses internet berkecepatan tinggi diprediksi melesat 15 kali lipat.
Pada paruh kedua 2008 ini, imbuhnya, Intel membuat solusi terintegrasi Wi-Fi/WiMAX yang mendukung penetrasi pasar produk notebook Intel Centrino. "Tahun ini penting untuk kesiapan WiMAX, Lebih dari 280 jaringan total yang bersifat ujicoba maupun komersil digelar di seluruh dunia. Uji coba ini sebagai persiapan untuk mengakselerasi implementasi mobile WiMAX secara komersial pada 2008 dan awal 2009," papar Werner.
Di Asia Utara, terang dia, aplikasi WiMAX sudah berjalan selama dua tahun belakangan dengan Korea Telecom sebagai pelaku industri yang mengaplikasikan mobile WiMAX terdepan.
Werner menjelaskan, perangkat utama WiMAX terdiri dari dua jenis yakni fixed dan mobile. Fixed WiMAX menggunakan akses pita lebar point to multipoint untuk pengguna rumahan dan bisnis. Sedangkan, Mobile WiMAX dapat digunakan untuk membuat zona akses nirkabel dengan cakupan area lebih luas.
"Komputer notebook dan perangkat internet bergerak dapat terkoneksi melalui WiMAX ketika tidak terjangkau oleh hotspot WiFi, sehingga memungkinkan akses broadband dimana saja," urai dia.