Sesuai janji saya sebelum nya, saya akan membahas bagaimana melakukan management bandwidth di Mikrotik. Saya tidak akan membahas bagaimana melakukan cara instalasi, setting ip, masquerade dan lain sebagai nya, tetapi ulasan kaliini langsung pada intinya saja, yaitu management/ Limit bandwidth.
Pada percobaan kali ini, saya menggunakan Mikrotik 2.9.27. InsyaAllah juga bisa dilakukan di mikrotik versi yang lain. Sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membatasi bandwidth, tetapi berdasarkan pengalaman saya, dengan Simple Queue ini, adalah cara yang paling gampang melakukan management bandwidth, secara namanya aja udah simple, dan tentunya sesuai dengan namanya itu tadi, langkah-langkah yang dilakukan pun sangat simple. Cukup clack-click aja dan selesai.
Lansung praktek nya aja… Pertama, masuk dulu ke mikrotik nya, paling gampang lewat winbox aja.
Isikan sesuai dengan login anda di mikrotik dengan hak akses full.
Tentunya akan muncul tampilan mikrotk anda seperti gambar di bawah ini
Click Queue, seperti terlihat pada gambar di atas, dan akan muncul tampilan Queue List seperti di bawah ini.
Click tanda + seperti terlihat pada gambar, dan akan muncul tampilan New Simple Queue seperti pada gambar di bawah ini:
Selanjutnya anda isikan name dengan nama sesuai keinginan anda. Pada Target Address: isikan IP Address yang ingin di limit. Max limit isikan untuk maksimal bandwidth yang dialokasikan untuk IP yang ada isikan tadi, sesuai dengan kebutuhan, perhatikan untuk upload dan download, jangan sampai tertukar. Isikan juga burst limit dan burst time nya. Dan terakhir, isikan juga time nya, kapan rute yg anda buat ini akan dijalankan. Biarkan default klo anda ingin rule tersebut berjalan 24 jam. Terakhir tinggal click OK. Beres dah…
mat mencoba bro
“Orang yg paling berkuasa adalah orang yg dapat menguasai dirinya sendiri”