Tokyo - Layanan peta online milik Google seperti Google Earth atau Street View memang digemari banyak orang. Namun di samping itu, aplikasi ini tak henti-hentinya pula menuai protes.
Kini di Jepang, sebuah kelompok profesor dan pengacara bahkan meminta Google menghentikan layanan peta Streeet View karena dinilai melanggar hak privasi.
Street View memang menampilkan gambar-gambar 360 derajat situasi detail jalan di 12 kota di Jepang. Baik gambar bangunan maupun manusia bisa tampak jelas di sini.
"Kami menganggap bahwa apa yang dilakukan Google ini benar-benar melanggar hak dasar manusia," ketus Yasuhiko Tajima, profesor hukum di Sophia University, Tokyo.
Tajima pun mendirikan grup Campaign Against Surveillance Society. Kelompok privasi ini minta Google menghentikan layanan Street View di Jepang dan menghapus semua gambar yang sudah di-save.
Memang beberapa orang di Jepang merasa terganggu ketika menjumpai gambar mereka bisa dilihat di Street View tanpa izin. Pun di Amerika maupun Eropa, Google juga sering mendapat protes serupa terkait penayangan gambar yang tak diinginkan seperti itu.
Dalam satu kasus misalnya, ada seorang pria kepergok memasuki sebuah klub bugil atau tayangan seorang wanita sedang berpakaian minim, tanpa sepengetahuan yang bersangkutan. Hal inilah yang membuat Google ditengarai mengabaikan hak privasi manusia.